Minggu, 03 November 2013

proposal usaha makanan(KU)



                                   PROPOSAL USAHA MAKANAN
  •  
  •  
  •  A.Pendahuluan Latar belakang Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan. Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba. A. Aspek manajemen Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang 3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya 2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan. B. Aspek Pemasaran a) Target Pasar yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi. Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya b) Konsep pemasaran terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita
  • 2. menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah. c) Produk dan penetapan Harga Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya. C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK NASI KUNING Nasi kuning Mie Kering tempe Ayam goreng Perkedel Krupuk udang Rp. 7.500,- NASI PUTIH/URAP Nasi Putih Urap – urap Trancaman Ayam bumbu rujak Rempeyek Rp. 7.500,- Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan d) Distribusi dan Promosi Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan
  • 3. orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi.. C. Aspek Operasional Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan. Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar. Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang. D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini? Punya Visi Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali. Rencana Matang Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan. E. Aspek Keuangan Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan. Proyeksi Keuangan 1 bulan 1. Kas Rp 5.000.000,00 Modal Rp 5.000.000,00
  • 4. (Setoran untuk modal awal) 2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00 Kas Rp 1.000.000,00 (Pembelian Perlengkapan) 3. Peralatan Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 (Pembelian Peralatan) Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan Minimal mendapat 4 kali pesanan 2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00) 2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00 2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00) 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 + Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00 Jurnal Transaksi dalam 1 bulan 1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00 Kas Rp 200.000,00 2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan) Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00 Kas Rp 1.000.000 ,00 3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00). Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00 Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 Kas Rp 2.000.000,00 Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan Pendapatan Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00 Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 + Rp 3.800.000,00 Biaya-biaya Biaya Angkut Rp 200.000,00 Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00 Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 + Rp 3.200.000,00 + Laba Rp 600.000,00

Sabtu, 02 November 2013

bahasa indonesia



Persahabatan

            Virna adalah sahabatku sejak kecil, aku selalu bermain setiap hari dengannya karena rumah kita dekat, namun pada saat masuk sd kita berpisah karena orang tua Virna pindah tugas bekerja ke Surabaya. Aku sangat sedih harus kehilangan teman bermain yang selama ini selalu bersamaku. Singkat cerita tidak terasa aku sudah lulus SD kemudian lulus SMP, aku pun masuk ke SMA 1 Bogor. Aku mendapat kabar bahwa Virna akan pindah lagi Bogor, namun hal itu belum pasti sebab kita lost contact. Pertama masuk sekolah aku takut ga ada temen, sewaktu di gerbang tadi pagi aku melihat seperti Virna. Dan ternyata benar itu Virna.
“Virnaaaaaaa” teriak aku merasa senang.
“Hah? Shila ini kamu?” dengan ekspresi kaget.
“Iya ini aku…” sambil berpelukan melepas rindu.
“Aku kangen kamu Shil, kenapa kita bisa lost contact. Aku sedih banget udah 9 tahun ga ketemu.”
“Sama Vir aku juga ngerasa gitu, aku kira ga akan pernah ketemu lagi sama kamu. Tapi akhirnya kita di pertemukan juga” hahahaha sambil tertawa.
            Aku senang sekali bertemu dengan Virna lagi. Suatu saat aku suka sama kakak kelas, dia cool, cakep, banyak cewek-cewek yang mau sama dia. Yah intinya ga ada kesempatan buat aku. Aku cuman bisa mengagumi doang. Aku pun curhat dengan Virna sahabatku tentang kakak kelas itu, yang bernama ka Annga.
“Eh Vir, aku suka deh sama si ka Angga. Ganteng juga ya.”
“Ahaha ganteng apanya? Ngga juga, tapi aneh banyak cewe yang mau sama dia.”
“Ih kamu rabun apa? Udah jelas-jelas dia ganteng, pake ngelak.”
“Awas aja kalo sampe suka sama dia.”
“Ya nggaklah, aku punya selera. Yang pasti bukan dia.”
“Bener ya, awal aja aku hajar.”
“Idih galak bener nih.” Ahahahaha…
“Eh mau langsung pulang atau mau jalan-jalan dulu?”
“Pulang deh yu, males kemana-mana nih lagi boke.”
“Eh Shil, itu kan ka Angga.”
“Mana? Oh iya, waw ganteng banget.”
“Eh tuh dia ngeliatin kesini, cie cie hahaha, eh dia senyum.”
“Ah bukan ke aku kali, jangan buat aku geer deh.”
“Udah jelas dia ngeliatin dan senyum ke kamu, malah ngelak. Dasar huh..”
“Ya aku ga mau jadi geer aja.”
“Ya udah pulang yu.”
            Aku bingung tadi ka Angga senyum ke siapa. Aku gamau ke pedean, tapi emang bener sih dia ngeliatin. Sampai pada akhirnya ka Angga ngajak kenalan, aku seneng banget bisa deket sama dia, soalnya banyak banget saingannya. Tapi ternyata dia ngedeketin aku.
“Vir seneng banget deh akhirnya ka Angga ngedeketin gue.”
“Waw surprise banget, ga kebayang tuh gimana senengnya.”
“Iya bener Vir, ini juga berkat saran kamu, jadi aja bisa deket kaya gini.”
“Makanya denger omongan Virna ya. Hahaha..”
            Aku kira Virna adalah sahabat terbaikku, sahabat yang aku kenal sejak kecil. Dia yang selalu ngasih solusi terbaik buat aku dan cara ngedeketin Angga. Tapi ternyata dia adalah devil yang berwujud angel, di belakangku ternyata Virna pun dekat dengan Angga selama ini, dan akhirnya mereka pun jadian. Masih terngiang banget di telinga aku kalau Virna ga suka sama Angga,  bahkan dia bilang bukan seleranya. Tapi apa yang terjadi sekarang? Aku harus ngeliat dia mesra di depan mata aku sendiri. Aku lebih menghabiskan waktu di taman sekolah. Virna pun menghampiri dan meminta maaf.
“Shil plis maafin aku dong, aku nyesel udah jadian sama Angga. Kalau kamu mau aku bisa mutusin Angga sekarang.” Ujar Virna sambil merengek.
“Ga usah, aku ga butuh ko. Orang yang muka dua kaya kamu tuh ga pantes dapet maaf aku. Aku rasa persahabatan kita cukup sampai disini aja. Makasih buat semuanya, oh ya aku cuman mau ngasih tau aja kalo aku bakal pindah sekolah.”
“Shil sumpah gue nyesel.”
            Aku ga mau lagi denger omongan Virna, cukup banget aku kecewa dan sakit hati. Aku salah memilih sahabat. Dan kini aku bakal memulai menghilangkan rasa kecewa itu, aku bakal pindah ke Bandung. Semoga keputusan ini yang terbaik.